Babatpost.com – Seorang ahli security dan pengembang perangkat keamanan untuk gadget Justin Case melalui akun twitternya mengatakan bahwa gadget yang menggunakan prosesor mediatek rentan terkena serangan hacker. Dia berkata bahwa prosesor mediatek tidak cacat namun ada bug yang dibiarkan terbuka dan lupa menutup debug.
Sehingga cacat tersebut dapat dimanfaatkan hacker untuk mencuri data pribadi termasuk foto, kontak, bahkan dapat memonitor semua lalu lintas. Jadi kemungkinan para hacker akan meretas dari sebuah backdoor di dalam software MediaTek.
Kicauanya Case langsung mendapat respon oleh pihak perwakilan MediaTelk. “Kami menyadari masalah ini dan telah ditinjau oleh tim keamanan MediaTek, kesalahan yang ditemukan ada di perangkat yang mengoperasikan sistem OS Android 4.4 KitKat,” katanya.
MediaTek mengatakan bahwa adanya fitur de-debug yang dilakukan untuk pengujian telekomunikasi interoperabilitas di China. Setelah proses pengujian si produsen ponsel harusnya menonaktifkan kembali fitur de-bug sebelum melakukan pengiriman smartphone.
“Setelah melakukan penyelidikan, kami menemukan bahwa beberapa produsen ponsel tidak menonaktifkan fitur tersebut, sehingga masalah sistem keamanan sangat berpotensi diretas oleh hacker,” ungkapnya.
