Jadi Target Ancaman ISIS, Gereja-Gereja di Inggris Kini Diliputi Kekhawatiran

BABAT POST – Sebuah ancaman baru kembali disuarakan kelompok ISIS setelah sehari sebelumnya dua milisi ISIS menyerang dan menyandera Gereja Gambetta di Saint-Etienne-du-Rouvray, Normandy, Prancis.

Dua milisi ISIS ini membunuh pastor Jacque Hamel, 86 tahun. Seorang biarawati juga terluka parah disayat pisau. Dia dilarikan ke rumah sakit setelah polisi menembak mati kedua pelaku pada Selasa, 26 Juli 2016.

Read More
Berita Terkait :  Serangan Di Kantor Polisi Ceko, ISIS Mengaku Bertanggung Jawab

Polisi Prancis telah mengidentifikasi seorang pelaku sebagai remaja 18 tahun yang berstatus napi tahanan rumah bernama Adel Kermiche, keturunan Aljazair. Rumah orang tua Kermiche tak jauh dari gereja itu.

Ancaman yang disuarakan melalui Telegram ini dikabarkan akan menyerang gereja di London, Inggris, dan di Amerika Serikat (AS). Ancaman ini sendiri belum diketahui sumber resminya.

Pesan di Telegram itu disertai gambar yang jadi simbol kota-kota utama di Inggris dan AS. Pesan itu telah dipublikasikan di situs pemantau terorisme, SITE.

Foto-foto ancaman penyerangan terhadap gereja-gereja di London telah diunggah oleh para milisi ISIS pada aplikasi Telegram untuk merespons saran polisi kepada lembaga-lembaga agama di Inggris.

Berita Terkait :  Inilah Reaksi Donald Trump dan Hillary Clinton Terkait Teror Bom yang Menimpa Istanbul

“London merupakan kota yang masuk daftar berikutnya untuk jadi target milisi,” demikian klaim ISIS seperti dikutip dari Mirror, 27 Juli 2016.

Setelah London, ISIS menunjukkan gambar Patung Liberty New York dilalap api tapi dengan judul ”Washington soon” yang berarti “Washington segera” dituliskan di bawah gambar patung kemerdekaan Amerika Serikat itu.

Polisi kontra-teror Inggris telah memberikan perhatian khusus terhadap gereja-gereja di seluruh Inggris di tengah kekhawatiran serangan serupa.

“Setelah peristiwa baru-baru di Prancis, kami mengulangi seruan keamanan terhadap tempat-tempat ibadah Kristen dan seruan khusus ini telah beredar hari ini (kemarin),” kata Asisten Wakil Komisaris Kepolisian Metropolitan London, Neil Basu.

Berita Terkait :  Dituduh Hubungi Koalisi Internasional, 21 Anggota ISIS Dieksekusi

”Kami juga mengambil kesempatan ini untuk mengingatkan mereka untuk meninjau pengaturan keamanan sebagai tindakan pencegahan,” lanjut dia, yang dikutip Daily Mirror, semalam.

Menurutnya, tidak ada informasi dari intelijen secara khusus terkait ancaman terhadap gereja-gereja di Inggris.

”Namun, seperti yang telah kita lihat, Daesh (ISIS) dan kelompok teroris lainnya telah menargetkan kelompok Kristen, Yahudi dan lainnya di Barat. Ancaman terorisme tetap tidak berubah, kami mengimbau masyarakat untuk waspada,” lanjut dia.

Related posts