Pahlawan Dan pemimpin Thailand, Raja Bhumibol wafat di usia 88 tahun

Raja Bhumibol wafat

Babatpost.com – Pahlawan Dan pemimpin Thailand, Raja Bhumibol wafat di usia 88 tahun, Sosok bersejarah dan berkarakter bagi rak yat Thailand Raja Bhumibol atau yang memiliki nama lengkap Bhumibol Adulyadej itu meninggal dunia pada hari Kamis 13/10 di usia 88 tahun karena kondisi kesehatannya yang semakin memburuk.

Raja yang banyak dihormati di Thailand ini jarang tampil di depan umum dalam beberapa tahun terakhir karena buruknya kesehatannya. Raja Bhumibol wafat

Read More
Berita Terkait :  MotoGP Thailand: Danilo Petrucci: Lebih Lelah, Lebih Cepat? 'Oke, aku akan memenangkan perlombaan!' | MotoGP

Rakyat Thailand menempatkannya sebagai bapak bangsa yang berada di atas politik walau sering menjadi penengah dalam ketegangan politik untuk menemukan solusi tanpa kekerasan.

Hingga akhir hayatnya, Raja Bhumibol Adulyadej merupakan raja yang paling lama berkuasa di dunia.

Perayaan 70 tahun tahtanya pada Kamis 7 Juni 2016 berlangsung dengan dibayang-bayangi kesedihan karena kesehatannya yang memburuk dan Raja tidak tampil di depan umum.

uasana yang amat berbeda dengan perayaan 10 tahun sebelumnya, Juni 2006, ketika ratusan ribu orang berkumpul mendengarkan pidatonya.

Berita Terkait :  Laporan Indonesia Vs Puerto Rico 13 Juni 2017, Pertandingan Persahabatan

Raja Bhumibol berkuasa pada 9 Juni 1946 setelah saudaranya, Raja King Ananda Mahidol, meninggal dalam insiden penembakan yang sampai sekarang tidak jelas penyebabnya di Istana Kerajaan di ibu kota Bangkok. Raja Bhumibol wafat
Main saksofon

Bhumibol Adulyadej lahir di Cambridge, Massachusetts, AS pada 5 Desember 1927, ketika ayahnya, Pangeran Mahidol Adulyadej, sedang berkuliah di Universitas Harvard.

Keluarga tersebut kemudian kembali ke Thailand, namun ayahnya meninggal saat dia berusia dua tahun.

Setelah kematian ayahnya, ibunya pindah ke Swiss, tempat pangeran muda ini menimba ilmu.

Berita Terkait :  Prediksi Skor Suriah vs Thailand, 26 Maret 2023: Jadwal Uji Coba Minggu Ini, Tanpa Dangda

Sebagai lelaki muda, dia menikmati kegemaran berbudaya seperti fotografi, bermain saksofon dan juga menggubah, melukis, dan menulis.

Pada masa itu, status monarki Thailand mengalami ‘penurunan’ setelah kekuasaan monarki absolut dihapuskan pada 1932, dan terjadi pula ‘pukulan susulan’ atas kerajaan ketika pamannya, Raja Prajadhipok, turun tahta pada 1935. Raja Bhumibol wafat

Tahta diserahkan kepada abang Bhumibol, Ananda, yang saat itu berusia sembilan tahun.

 

 

 

 

Pahlawan Dan pemimpin Thailand, Raja Bhumibol wafat di usia 88 tahun

Related posts