BABAT POST – Ketika belajar dibangku kuliah kita sudah memiliki sebuah pengharapan jika lulus kelak ingin bekerja di kantor yang membutuhkan keahlian yang didapat selama di bangku kuliah.
Google, menilai lulusan sekolah coding tidak cukup siap untuk bekerja di perusahaannya. Hal ini diungkapkan langsung oleh Director of Education and University Relations Google, Maggie Johnson.
Ada banyak cara untuk bekerja sebagai programmer atau engineer di sebuah perusahaan teknologi, termasuk kuliah dengan jurusan ilmu komputer ataupun mengikuti program di sekolah coding. Namun hal tersebut belum tentu menjadi jaminan untuk meraih cita-cita itu.
“Tiga hal itu sih yang seharusnya ngebedain (Dicoding) dengan yang lain,” ujar pria yang pernah bekerja di Microsot dan Nokia tersebut.
Diwartakan sebelumnya, Lenovo menggandeng platform Dicoding untuk membina pengembang lokal muda dan berbakat di Indonesia. Melalui Program Pendidikan Lenovo, beasiswa senilai Rp 100 juta disalurkan untuk meningkatkan kemampuan pengembang yang tergabung di Dicoding Academy
Adapun kelas yang ditawarkan Dicoding Academy melalui Program Pendidikan Lenovoadalah sebagai berikut:
- Belajar membangun gim Android HTML 5
- Belajar membangun gim multi-platform
- Belajar membangun aplikasi Android native bagian I
- Belajar membangun aplikasi Android native bagian II
“Tergantung ya. Kalau dari kampus dia belajarnya bener, selalu updated, ya bisa lebih hebat. Tapi kan tadi saya bilang, kalau di Dicoding, kurikulumnya pasti updated. Selain itu di-review langsung oleh developer yang udah hebat,”
“Berdasarkan pengalaman kami, kebanyakan lulusan program tersebut (sekolah coding) tidak cukup siap untuk peran software engineer di Google, tanpa ada pelatihan tambahan atau peran programming sebelumnya di industri ini,” ujar Johnson seperti dikutip dari Business Insider, Rabu (7/12/2016).
Kendati demikian, bukan berarti orang yang menjalani sekolah coding tidak bisa sukses. Masalahnya, belum banyak regulasi yang bisa menjadi tolok ukur bagi calon pelajar, apakah sekolah coding yang ingin mereka ikuti itu layak atau tidak.
Menurut laporan Bloomberg, California dengan 28 sekolah coding, adalah salah satu negara bagian di Amerika Serikat yang mengharuskan sekolah yang berorientasi pada profit, untuk mendapatkan persetujuan dari pemerintah. Salah satu yang telah mendapatkan izin untuk beroperasi di California adalah Dev Bootcamp.