Babatpost.com – HUbungan diplomatik antara Qatar Dan Arab Saudi sudah putus hal ini dilanjut dengan larangan lewat pesawat dan kapal laut milik Qatar melintas Arab Saudi. Isolasi ini dilanjut oleh tujuh negara timur tengah lainnya. Banyak warga khawatir akan kehabisan bahan pangan karena mayoritas makanan diimpor lewat laut Saudi.
Seperti dilaporkan Yahoo News, Rabu 6 Juni 2017, Arab Saudi dan tujuh negara lainnya menyerukan Qatar untuk segera menghentikan dukungannya kepada kelompok teroris. Ketujuh negara itu adalah Mesir, Uni Emirat Arab, Bahrain, Yaman, Libia Timur, Maladewa, dan Mauritania. Saudi menyebutkan negara itu membantu keuangan kelompok Ikhwanul Muslimin dan Hamas.
Seruan untuk segera menghentikan bantuan keuangan untuk kedua kelompok tersebut dilontarkan Menlu Saudi Adel al-Jubeir. “Qatar harus segera menghentikan dukungannya untuk sejumlah kelompok teroris,” ujar Adel. Ia diwawancarai wartawan melakukan kunjungan kerja di Jerman, Rabu 6 Juni 2017.
Menlu Saudi menambahkan bahwa masalah Qatar bukan terjadi baru-baru ini. Menurut Adel, masalah itu sudah berlangsung lama sehingga wajar jika Saudi dan sejumlah negara lainnya memutuskan hubungan diplomatik dengan Doha.
Baca juga : Krisis Diplomatik Timur Tengah Semakin Runyam
Menlu Arab menjelaskan bahwa negara kecil di Teluk itu sudah lama tak memenuhi sejumlah komitmen untuk tidak mendukung organisasi teroris dan agar tak campur tangan dalam urusan negara lain. Kendati tak menyebutkan nama negara, Menlu Adel mengacu pada dukungan finansial mereka kepada Hamas, IM, pemerintah Libia Barat, dan kelompok Houthi di Yaman.
Selain itu, Saudi juga menyatakan ketidaksukaannya dengan kebijakan luar negeri Qatar yang belakangan ini dekat dengan Iran. “Kami berharap mereka segera mengambil tindakan untuk mengakhiri krisis berkepanjangan,” ujar Adel.
Trump komentari krisis Qatar
Sementara itu, seperti dilaporkan BBC, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menunjukkan sikap dalam krisis Qatar yang dikucilkan beberapa negara di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi dan Mesir.
Dalam serangkaian cuitan hari Selasa 6 Juni 2017 waktu setempat, Presiden Trump dengan tegas memosisikan diri membela Saudi. Ia mengatakan, isolasi terhadap negara itu -yang dituduh mendanai kelompok-kelompok ekstrem- bisa menjadi awal dari berakhirnya dampak buruk terorisme.
“Dalam kunjungan saya ke Timur Tengah baru-baru ini saya tegaskan bahwa tidak boleh ada lagi pendanaan bagi ideologi radikal,” kata Presiden Trump.
“Senang melihat bahwa lawatan di Arab Saudi dan pertemuan dengan Raja Saudi… telah membuahkan hasil.”
“Mereka mengatakan akan mengambil sikap yang tegas terkait pendanaan… ekstremisme dan semuanya mengarah ke Qatar. Mungkin ini awal dari berakhirinya horor terorisme,” ujar Trump lewat akun Twitternya.