Tech3 KTM akan menyongsong MotoGP 2022 dengan penuh optimisme. Pasalnya, mereka memiliki line-up segar, Remy Gardner dan Raul Fernandez, yang tampil luar biasa dalam Moto2 2021.
Persaingan MotoGP musim depan akan diramaikan dengan banyak rookie, termasuk dua dari Tech3 KTM, Remy Gardner dan Raul Fernandez. Hal ini membuat Prinsipal Tim Herve Poncharal bersemangat.
Selain duet rider Tech3, ada tiga debutan lagi: Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing) dan Marco Bezzecchi (VR46 Racing) yang akan menggeber Ducati serta Darryn Binder (RNF Yamaha) yang mengendarai M1.
Karenanya, MotoGP 2022 juga bakal menyajikan pertarungan menarik di antara para pemula tersebut. Poncharal pun menantikannya. Ia bahkan menargetkan untuk bisa menyabet gelar Rookie of The Year.
Ia meyakini dengan potensi yang dimiliki Gardner dan Fernandez, membidik titel tersebut sangat realistis bagi Tech3. Meskipun masih harus dilihat bagaimana adaptasi kedua rookie mengendarai RC16.
“Kami sangat bersemangat, tetapi saya tidak ingin memikirkan terlalu jauh apa yang mungkin terjadi pada tahun depan. Semuanya akan tergantung pada adaptasi mereka (Gardner dan Fernandez),” ujar Poncharal dalam wawancara dengan AutoHebdo.
“Selain itu kami harus melihat cara KTM mengembangkan motor dan pekerjaan yang dilakukan pabrikan lain selama musim dingin. Jadi ada banyak parameter yang harus diperhitungkan. Setiap tahun persaingan antara rookie sengit.
“Pada 2022 akan ada Gardner, Fernandez, Di Giannantonio, Binder dan Bezzecchi. Karena itu, tujuan kami agar mereka bersaing untuk gelar rookie terbaik. Beberapa tahun terakhir, kita lihat (Johan) Zarco dan (Jonas) Folger naik podium di musim debutnya.
“(Brad) Binder dan (Jorge) Martin bahkan menang sebagai rookie. Fabio (Quartararo) juga finis di podium (pada musim perdananya di MotoGP) seperti (Enea) Enea Bastianini tahun ini. Kualitas Remy dan Raul memungkinkan untuk itu,” ia menambahkan.
Kehadiran Remy Gardner dan Raul Fernandez – sama-sama dipromosikan dari Red Bull KTM Ajo – guna menggantikan Danilo Petrucci serta Iker Lecuona, dinilai membuat pabrikan Austria memiliki skuad ideal.
Bersama Brad Binder dan Miguel Oliveira di tim utama, Poncharal menganggap KTM telah membentuk kuartet pembalap yang sangat kuat musim depan. Ia pun percaya persaingan internal juga bakal intens.
“Akan ada persaingan yang luar biasa dan saya meyakini bahwa salah satu target personal dari pembalap kami adalah bertarung melawan dua rider tim pabrikan (KTM), Miguel Oliveira dan Brad Binder,” ucapnya.
Bukan rahasia lagi jika musim lalu Gardner dan Fernandez juga terlibat duel sengit dalam perebutan gelar Moto2. Rivalitas mereka diprediksi akan berlanjut di MotoGP. Poncharal mengaku tak mencemaskan itu.
“Tidak sama sekali. Saya mengalaminya dengan Olivier Jaque dan Shinya Nakano (pada awal 2000-an). Saya kira baik Remy maupun Raul, tidak bertarung untuk juara (musim depan). Rivalitas akan berkurang,” kata Poncharal.
“Dan di MotoGP paddock-nya lebih besar, staf masing-masing pembalap independen. Di Moto2 atau Moto3, ada posisi teknis yang dibagi kedua rider. Di MotoGP, ada dua grup di satu tim. Setiap orang bekerja sendiri. Jadi tensi persaingan akan berkurang.”