Pembalap Tech3 KTM Remy Gardner mengaku merasa tetap bisa berkembang, walau dirinya masih berkutat dengan cedera pergelangan tangan.
Pada pertengahan Januari lalu, Remy Gardner mengalami nasib kurang beruntung. Pembalap rookie Tech3 KTM Factory Racing tersebut mengalami cedera pergelangan tangan kanan saat berlatih.
Dalam keterangannya di media sosial pada Selasa (18/1/2022), Tech3 menyebut bila pembalap muda asal Australia itu harus menjalani operasi di Barcelona, Spanyol.
Lebih lanjut, Tech3 kemudian mengonfirmasi bahwa Gardner mengalami retak kecil pada pergelangan tangan kanannya akibat kecelakaan saat berlatih dengan sepeda motocross. Operasi pun harus dijalani, walau sesi Shakedown Test MotoGP 2022 sudah di depan mata.
Pun begitu, dua pekan setelah operasi, Gardner langsung ambil bagian di Shakedown Test di Sirkuit Sepang, Malaysia. Pada Selasa (1/2/2021) kemarin, ia bahkan bisa mengamankan posisi ketujuh. Bahkan, pada hari pertama, Gardner justru mencatatkan hasil yang lebih baik, P5.
Menanggapi hal itu, juara dunia Moto2 2021 itu mengatakan bahwa dirinya memang masih berkutat dengan cedera pergelangan tangannya. Akan tetapi, kondisi fisiknya berangsur membaik, dan ia merasa selalu berkembang setiap harinya.
“Jujur, kemarin adalah hari yang sangat positif. Saya semakin mengenal motor karena memang kami melakukan perubahan pada setelan motor,” ucap Gardner.
“Walaupun saya tampil cukup baik secara keseluruhan, saya masih berkutat dengan cedera pergelangan tangan. Tapi ini bukan kabar buruk.
“Saya justru merasa terus berkembang di setiap harinya. Kondisi tangan saya juga berangsur membaik seiring berjalannya waktu. Jadi tidak ada masalah berarti.”
Lebih lanjut, pembalap 23 tahun itu akan berusaha semampu mungkin agar bisa belajar banyak baik itu di sesi Shakedown Test maupun tes pramusim. Mengingat, Gardner ingin sekali meraih hasil maksimal di tahun pertamanya balapan MotoGP.
“Ini hari-hari yang baik. Semuanya berjalan sesuai rencana. Saya menikmati proses belajar di sini,” tutur putra juara dunia pertama asal Australia di kelas premier (500cc, pada 1987), Wayne Gardner, tersebut.
“Saya sudah tidak sabar ingin segera menjalani sesi berikutnya. Saya lebih tidak sabar lagi ingin segera turun di balapan,” kata Remy Gardner.