Ditahan Persebaya, Peluang Menjauh, Pelatih Persib: Semua Bisa Terjadi

Ditahan Persebaya, Peluang Menjauh, Pelatih Persib: Semua Bisa Terjadi

BabatPost.com-Ambisi Persib Bandung untuk meraih gelar juara BRI Liga 1 2021–2022 semakin sulit terealisasi. Sebab, tim berjuluk Maung Bandung itu hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan Persebaya Surabaya tadi malam.

Dalam laga yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, itu, Persib sempat unggul lewat mantan penyerang Persebaya David da Silva pada menit ke-25. Setelah itu, Maung Bandung terus menekan Persebaya.

Read More

Kondisi kemudian berbalik memasuki menit ke-69. Persib harus bermain dengan 10 orang. Bek Ardi Idrus mendapat kartu kuning kedua. Kondisi itu berhasil dimanfaatkan Green Force –julukan Persebaya. Tujuh menit setelah kartu merah tersebut, Persebaya mampu menyamakan skor melalui Ricky Kambuaya.

Berita Terkait :  Tak Kalah dalam 11 Laga Beruntun, Persebaya Makin Percaya Diri

Pelatih Persebaya Aji Santoso memuji perjuangan anak asuhnya. ’’Saya sudah tekankan sebelum laga bahwa Persib tim besar. Tapi, saya ingin melihat anak-anak memberi perlawanan dan pemain mampu tampil luar biasa,’’ kata pelatih 51 tahun itu.

Malah, Persebaya berpeluang unggul. Setelah gol pertama, Green Force terus menekan pertahanan lawan. Sayang, tidak ada gol tambahan sampai peluit akhir ditiupkan.

’’Tapi tidak masalah. Karena saya melihat permainan tim sudah sangat bagus. Aliran bola sangat lancar. Itu mempersulit Persib di babak kedua,’’ ucap mantan pelatih Persela Lamongan itu.

Hasil tersebut membuat Persebaya belum bisa mengunci slot AFC Cup. Mereka kini terpaut tujuh poin dari Persib yang berada di posisi runner-up. Dengan sisa dua laga, torehan poin Persib otomatis tidak akan terkejar.

Berita Terkait :  Kiper Madura United Belajar Strategi dari Game PES

Tapi, ada kemungkinan slot AFC Cup datang dari posisi ketiga. Syaratnya, juara Liga 1 musim ini bisa lolos ke fase Liga Champions Asia. ’’Kami akan manfaatkan itu. Kami ingin setidaknya finis di posisi tiga besar,’’ ungkapnya.

Bagi Persib, hasil imbang sangat disesalkan. Sebab, mereka harus berharap Bali United tergelincir di tiga laga sisa untuk memastikan gelar juara. Pelatih Persib Robert Rene Alberts menyoroti kinerja wasit yang memimpin laga. Dia menganggap wasit terlalu mudah mengeluarkan kartu.

’’Saya sudah mengingatkan pemain bagaimana karakter wasit ini. Kami harus coba fokus pada permainan kami sendiri, tapi tetap saja ada kartu merah. Dan kami kemudian tertekan,’’ tuturnya.

Berita Terkait :  Persebaya Bersiap dengan Skuad Darurat

Saat ini Persib berada di posisi runner-up dengan 67 poin. Jika Bali United menang atas Madura United (21/3), jarak kedua tim akan menjadi lima poin. Meski peluang juara berat, Alberts belum mau lempar handuk.

’’Semua masih bisa terjadi dalam sepak bola. Kami masih di urutan kedua. Kalau Bali United menang di laga berikutnya, peluang juara mereka sangat besar. Tapi, kami harus fokus sambil berharap ada kejadian tak terduga di akhir kompetisi,’’ jelas mantan pelatih PSM Makassar itu.

Persib juga masih berpeluang dikejar oleh Bhayangkara FC yang terpaut delapan poin dengan menyisakan tiga laga. ’’Kami harus mencoba membuat tim agar fokus di dua laga tersisa. Setidaknya agar kami bisa mengamankan posisi runner-up. Kami akan berusaha tampil maksimal,’’ pungkas pelatih asal Belanda itu.

Related posts