Marc Marquez Senang Caranya Kembangkan RC213V Disukai

Pembalap Repsol Honda Marc Marquez mengaku senang caranya mengembangkan RC213V disukai oleh rider lainnya.

Marquez berhasil finis di urutan keenam pada Grand Prix Amerika di Austin, akhir pekan lalu. Ia memperlihatkan performa mengesankan ketika memiliki start yang buruk dan membuatnya harus berjuang dari posisi paling belakang.

Penampilan tersebut sangat mengesankan, mengingat juara dunia enam kali MotoGP itu datang ke Amerika setelah melewatkan dua balapan di Indonesia dan Argentina.

Setelah menjajal pertama kali RC213V di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Texas, Marc Marquez melakukan sedikit perubahan untuk meningkatkan kinerja motor.

Pembalap asal Spanyol itu semakin nyaman berada di atas motornya, dan pembalap Honda lainnya juga senang dengan apa yang dilakukan Marquez pada set-up RC213V.

Berita Terkait :  Kemenangan Dorong Bagnaia Tatap Titel MotoGP 2022

“Pada akhir pekan lalu saya melakukan semua aksi menyalip di zona pengereman. Motor berperilaku sangat baik di bawah pengereman,” kata Marquez seperti dilansir Speedweek.

“Tapi cukup sulit untuk menikung, selain itu tidak mudah memahami di mana harus meletakkan ban depan. Motor kami persis kebalikan dari tahun lalu.

“Itu sebabnya, di Texas kami menerapkan pengaturan yang sama sekali berbeda dari yang kami gunakan pada Oktober lalu.

“Saya membuat beberapa perubahan set-up pada Sabtu di COTA yang ternyata memberikan peningkatan.

“Pembalap Honda lainnya mencoba set-up ini pada Minggu saat Warm Up, mereka menyukainya. Sangat penting ketika orang lain juga menyukai apa yang saya sukai. Tapi kami harus terus menekan. Saya telah menjelaskannya kepada teknisi Honda di Amerika.”

Berita Terkait :  Ducati Enggan Prioritaskan Satu Pembalap

Bagian depan RC213V menjadi masalah utama Honda dan ini juga yang menyebabkan Marc Marquez mengalami serangkaian kecelakaan di Sirkuit Mandalika.

Oleh karena itu, pembalap 29 tahun tersebut ingin Honda mencari tahu apa penyebabnya dan mulai bekerja untuk menemukan solusinya.

“Itu adalah konsekuensi dari salah satu titik lemah kami. Ketika motor mulai bergetar, guncangan tidak berhenti,” ujarnya.

“Awalnya kemudi sedikit bergoyang dan kemudian selesai. Sekarang tidak berhenti. Anda melihatnya dengan baik di tikungan 10. Motor bergetar sampai saya mencapai kerb. Kami harus menyelidiki penyebab perilaku ini.”

Marc Marquez menyadari kejuaraan tahun ini sangat sulit diprediksi dan semua pembalap bisa memperjuangkan podium.

Berita Terkait :  Joan Mir: Saya Ingin Menang dengan Cara Berbeda

Seperti diketahui, dalam empat seri awal MotoGP 2022, sudah ada 10 pembalap yang naik podium dengan tiga pemenang berbeda.

“Saya telah membaca persaingan di kejuaraan yang selalu menyajikan kejutan. Sangat sulit untuk memprediksi setiap balapan,” ucapnya.

“Tidak ada yang tahu apakah mereka bisa menang atau finis di lima besar. Tidak ada yang tahu di trek mana mereka bisa berada di urutan 10 besar.

“Anda harus menerima di mana Anda berada di sepanjang akhir pekan. Tapi, tentu saja saya memiliki target untuk finis di podium pada setiap balapan. Jadi saya akan memaksimalkan peluang dan masuk dalam pertarungan.”

Related posts