Berkonflik dengan Persija, Marko Simic Tunjuk Pengacara dari Kroasia

BabatPost.com-Musim lalu Marko Simic tidak tampil semusim penuh bersama Persija Jakarta. Dari 34 pertandingan yang dilalui Persija, striker asal Kroasia itu hanya dimainkan 27 kali. Artinya, Super Simic tidak diturunkan dalam tujuh pertandingan.

Sudirman, pelatih Persija saat itu, beralasan Simic diparkir karena kebutuhan teknis. Simic juga pernah tidak masuk line-up karena mengalami sakit pinggang. Ternyata, di luar alasan itu, ada fakta lain yang mengejutkan. Simic tidak lagi menjadi pilihan utama karena menuntut haknya yang sudah tidak dibayar selama setahun.

Read More
Berita Terkait :  Berita Baik, Lawan Bhayangkara, Persebaya Turun dengan Kekuatan Penuh

Kabar mengejutkan itu disampaikan langsung oleh Simic melalui surat yang di-posting di Instagram-nya tadi malam. Dalam surat tersebut, Simic juga menyatakan telah mengakhiri kontraknya secara sepihak dengan Persija.

Seharusnya, kerja sama Simic dengan tim berlambang Monumen Nasional itu baru berakhir pada akhir musim 2023.

”Persija telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama setahun. Setelah berbulan-bulan tidak ditepati dan dibangkucadangkan hanya karena saya menagih hak, saya pikir kini saya perlu melangkah,” tutur mantan pemain Melaka United itu.

Simic merasa berat mengambil keputusan tersebut. Dia sangat mencintai Persija dan suporternya, The Jakmania. Super Simic juga sudah sangat kerasan di Jakarta. Apalagi, dia sudah meraih banyak gelar bersama Persija.

Simic pernah menjadi pemain terbaik sekaligus top scorer Piala Presiden 2018. Dia juga pernah menjadi top scorer Liga 1 2019 dan Piala Gubernur Jawa Timur 2020. Namun, keadaan memaksanya untuk pergi.

Berita Terkait :  Prediksi Liga 1 Bhayangkara FC vs Persija Jakarta 12 November 2017 Live di tvOne

”Saya perlu melakukan yang terbaik untuk diri saya dan yang berhak saya dapatkan,” tegas pemain yang mengantarkan Persija menjuarai Liga 1 musim 2018 tersebut.

Ya, Simic akan memperjuangkan haknya yang masih tersendat di Persija. Namun, persoalan itu tidak ditangani Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).

CEO APPI Hardika Aji mengungkapkan, Simic sudah menunjuk lawyer dari negaranya. ”Kami sudah bertemu Simic. Ngobrol terkait permasalahan yang terjadi. Dia hanya sebatas melapor. Kasusnya diurus oleh lawyer-nya,” ucap Hardika melalui sambungan telepon.

Hardika menerangkan, permasalahan yang dialami Simic mirip seperti yang dialami Marc Klok di Persija. Saat itu, Klok juga sempat speak up mengenai permasalahannya dengan Macan Kemayoran. Karena itu, dia memutuskan pergi ke Persib Bandung.

Berita Terkait :  PSIS Secara Resmi Mengumumkan Rekrutan Keempat Mereka

Padahal, Klok baru saja membawa Persija menjuarai Piala Menpora 2021. ”Secara informal kasus ini mirip-mirip seperti yang dialami Klok,” imbuh Hardika.

Apakah APPI bakal mendesak Persija membayar gaji Simic? Hardika menjelaskan, hal itu bisa terjadi jika Simic memberikan kuasa kepada APPI. ”Namun, karena Simic tidak memberikan kuasa, kami tidak bisa bertindak,” tegasnya.

Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno saat dikonfirmasi terpisah mengaku kaget dengan apa yang terjadi terhadap Simic. Setelah mendengar pengakuan Simic, Diky langsung mencari fakta.

”Kami meminta penjelasan Persija. Apa benar Simic tidak digaji selama setahun. Tentunya sebuah kehilangan yang besar bagi Persija jika Simic pergi. Saya berharap persiapan yang terjadi bisa diselesaikan baik-baik,” ucap alumnus Universitas Indonesia tersebut.

Related posts