BabatPost.com – Salah satu penyebab terjadinya kebutaan pada seseorang adalah katarak. Penyakit katarak dapat dipicu oleh faktor usia. Ketika usia semakin lanjut, risiko mengalami katarak juga akan semakin tinggi. Ciri utama seseorang yang sedang mengalami katarak adalah pandangan mata yang tidak jelas alias buram.
Mengenal Penyakit Katarak
Katarak terjadi saat lensa mata tidak mampu meneruskan cahaya yang masuk dari kornea hingga ke retina. Hal ini disebabkan kondisi lensa mata yang tidak normal. Lensa mata terdiri atas komponen air dan protein. Jika komponen ini mengeras, pandangan akan kabur, silau, bahkan terlihat ganda.
Lensa mata yang keruh inilah yang menyebabkan mata mengalami masalah penglihatan atau dikenal dengan istilah katarak. Jika diabaikan, penderita katarak dapat mengalami kondisi kebutaan yang bersifat permanen. Meski begitu, penderita katarak tidak perlu merasa putus asa karena penyakit ini dapat diatasi dengan tindakan operasi.
Umumnya, kekeruhan yang terjadi pada lensa mata disebabkan proses penuaan yang bersifat alami. Akibat dari lensa mata yang keruh itu, cahaya tidak dibiaskan dengan sempurna dan pandangan menjadi buram. Inilah alasan penyakit ini sering disebut penyakit lansia atau penyakit orang tua.
Meski demikian, perlu dipahami juga bahwa katarak dapat menyerang berbagai golongan usia. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko katarak pada seseorang, yaitu trauma pada mata, infeksi saat kehamilan, efek samping obat-obatan, mengidap penyakit tertentu seperti diabetes, dan gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok.
Penyakit katarak dapat menyerang satu mata atau kedua mata. Perkembangan katarak berlangsung secara perlahan sehingga kerap tidak disadari oleh penderitanya. Dampak utama dari penyakit ini adalah kualitas hidup yang menurun karena risiko kehilangan penglihatan yang mungkin terjadi.
Apa Saja Gejala Katarak dan Penanganannya
Seseorang yang memiliki faktor risiko penyakit mata katarak perlu mengetahui apa saja gejala katarak. Salah satu gejala utamanya adalah pandangan yang terlihat berkabut dan tidak jelas. Selain itu, penderita juga akan melihat seperti lingkaran saat menghadap arah cahaya.
Bukan tidak mungkin, penderita juga mengalami pandangan mata ganda. Kondisi seperti ini dapat membahayakan apabila sedang mengendarai kendaraan di tempat umum. Katarak juga biasanya ditunjukkan dengan gejala penurunan penglihatan yang terjadi pada malam hari. Seseorang mungkin merasa silau saat terkena cahaya lampu mobil atau matahari.
Sebelum mengobati mata yang katarak, dokter spesialis mata akan melakukan tahap diagnosis. Langkah-langkah yang dilakukan adalah pemeriksaan lapang pandang, mengetes ketajaman penglihatan, dan pemeriksaan shadow test untuk mengetahui tingkat kekeruhan pada lensa mata.
Setelah mengetahui kondisi mata, dokter akan menyarankan tindakan yang terbukti efektif mengatasi katarak yaitu operasi. Namun, hal ini biasanya akan dikembalikan pada kebutuhan penderita katarak. Apabila kondisi mata telah berada di tahap yang buruk dan mengganggu aktivitas, tindakan operasi lebih dianjurkan.
Tujuan dari operasi katarak adalah untuk membuat penderita dapat melihat kembali secara jelas. Bahkan, operasi katarak dapat membuat penglihatan seseorang kembali normal seperti awalnya. Karena itu, tindakan ini sangat layak untuk dipertimbangkan oleh siapa pun yang mengalami masalah penglihatan karena katarak.
Sebagai informasi, operasi katarak dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu Extracapsular Cataract Extraction (ECCE) dan Phacoemulsification atau phaco. Perbedaannya terletak pada metode yang digunakan. Pada jenis ECCE, operasi dilakukan dengan sayatan manual, sedangkan Phacoemulsification menggunakan mesin.
Operasi ECCE membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama dibandingkan Phacoemulsification. Operasi pada Phacoemulsification hanya berupa insisi kecil yang dilakukan pada tepi kornea. Proses operasi katarak mata hanya berlangsung selama satu jam dan biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri.
Mencegah Katarak
Meski katarak bisa disembuhkan dengan operasi, sangat penting untuk menjaga kesehatan mata. Ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk tindakan pencegahan yaitu memperbaiki kualitas pencahayaan di rumah, mengelola faktor penyebab katarak seperti diabetes dengan pola makan sehat, dan menghindari kebiasaan menyetir pada malam hari.
Anda juga disarankan untuk tidak melihat cahaya matahari dalam waktu yang lama. Jika perlu, gunakan kacamata hitam untuk menghindari paparan cahaya yang menyilaukan. Apabila ingin membaca huruf berukuran kecil, Anda dapat memanfaatkan kaca pembesar.
Apabila Anda merasa pandangan semakin kabur dan tidak bisa melihat secara jelas, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Dengan demikian, masalah yang terjadi pada mata dapat ditangani sesuai kondisinya. Jika tidak, masalah penglihatan dapat menyebabkan ketidaknyamanan, bahkan risiko bahaya dan kebutaan.