BabatPost.com-Bermateri skuad yang lebih menjanjikan bukan jaminan Gresik United untuk menang mudah melawan Bumi Wali FC kemarin (30/11) di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik. M. Irvan dkk justru sempat keteteran menghadapi compact defense yang dijalankan lawan.
Kebuntuan baru pecah di babak kedua. Berawal dari bola mati. Moch. Akbar Haris berhasil menyundul bola masuk ke gawang lawan setelah menerima tendangan pojok dari Rendy Jaya pada menit ke-53. Setelah itu, Gresik United mulai bermain lepas.
Selanjutnya, gol kedua tercipta pada menit ke-62 melalui striker andalan M. Alvin Hariyanto. Dua gol itu mengantarkan Laskar Joko Samudro melaju ke babak 16 besar Liga 3 Jawa Timur.
Pelatih Gresik United Subangkit mengakui permainan anak asuhnya tidak berkembang di babak pertama. Kesulitan menyerang. ”Lawan pertahanannya bagus. Selain itu, mental anak-anak juga terlihat ada beban. Jadi tidak lepas,” ujarnya.
Subangkit mengaku bersyukur Haris bisa mencetak gol sundulan dari tendangan pojok. Gol tersebut jadi pemecah kebuntuan. ”Setelah itu, anak-anak enak mainnya. Mengalir. Lepas,” lanjutnya.
Mantan pelatih PSIS Semarang tersebut menuturkan, meski menang dan lolos, banyak evaluasi yang harus dilakukan. Khususnya persoalan mental. ”Tentu ini tidak boleh terulang. Babak 16 besar lebih berat. Kami akan cari solusi melakukan ini,” ungkapnya.
Sementara itu, di lokasi yang sama Persepon Ponorogo dan Persatu Tuban berhasil menemani Gresik United ke babak 16 besar. Persepon menang atas Persepam Pamekasan, sedangkan Persatu berhasil menaklukkan Persekabpas Pasuruan.