Anggota DPR membela Erick Thohir terkait isu di PT Pupuk Indonesia

Jadi, mundurnya sukarela, tidak ada hubungan dengan Menteri BUMN.

Jakarta (BabatPost.com) –

Read More
Anggota DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus membela Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terkait pengunduran diri Direktur Keuangan dan Investasi PT Pupuk Indonesia Listiarini Dewajanti.

 

“Sebagai anggota DPR saya sudah melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak terkait. Mundurnya itu sukarela, tidak ada hubungan dengan Menteri BUMN, apalagi perusahaan milik saudaranya. Itu tuduhan yang keji,” kata Deddy Yevri, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis.

 

Anggota Komisi VI DPR ini meminta semua pihak tak asal mengaitkan Menteri BUMN Erick Thohir maupun keluarganya dengan berbagai dinamika yang ada di berbagai perusahaan BUMN di Indonesia.

 

Deddy pun menjelaskan kasus itu beredar postingan di aplikasi perpesanan WhatsApp, yang mengaitkan pengunduran diri Listiarini dari kursi direksi holding perusahaan pupuk tersebut sebagai dampak kerugian bisnis PT Rekayasa Industri (Rekind) dengan perusahaan milik Boy Thohir, yang merupakan kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir.

 

Setelah Deddy melakukan klarifikasi, penjelasan resmi dari Pupuk Indonesia menyebutkan direksi itu mengundurkan diri, karena ingin fokus pada dunia baru yang berhubungan langsung dengan masyarakat melalui salah satu organisasi politik.

 

“Itu keterangan resmi,” kata legislator Dapil Kalimantan Utara itu pula.

 

Deddy menambahkan berdasar informasi dari internal PT Pupuk Indonesia, yang bersangkutan juga dikabarkan merasa kesulitan menyelesaikan restrukturisasi utang PT Rekind yang merupakan anak perusahaan Pupuk Indonesia.

 

Listiarini berharap Pupuk Indonesia mencari pengganti yang dapat menyelesaikan masalah anak perusahaan itu. Dengan begitu, Listiarini Dewajanti mundur secara sukarela.

 

“Jadi, mundurnya sukarela, tidak ada hubungan dengan Menteri BUMN, apalagi perusahaan milik saudaranya. Tudingan itu ngawur, tidak berdasarkan data dan informasi yang akurat, bahkan bisa dikatakan fitnah,” kata Deddy.

Berita Terkait :  Pesawat Milik Menteri Susi, Ditembak Saat Lintasi Puncak Jaya Papua

Related posts